A.
Pengertian Perpustakaan
“Perpustakaan
merupakan lembaga yang menghimpun pustaka dan menyediakan sarana bagi orang
untuk memanfaatkan koleksi pustaka tersebut. Dalam hal iniperpustakaan terdiri
dari empat unsur yakni: koleksi pustaka, pengguna perpustakaan, sarana dan
pustakawan”. Soeatminah (1992: 32).
Perpustakaan sebagai lembaga, mengandung
pengertian bahwa suatu perpustakaan harus mempunyai status jelas sebagai
lembaga. Perpustakaan harus mempunyai komponen utama yang mendukung
pelaksanaannya, yaitu koleksi bahan pustaka yang tercetak maupun terekam.
Perpustakaan diadakan untuk melayani para penggunanya, yang memiliki sarana
ruangan/bangunan/gedung, rak tempat koleksi bahan pustaka, meja, kursi serta
perlengkapan administrasinya. Perpustakaan dikelola oleh petugas perpustakaan
yang melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan
kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu
perpustakaan, dokumentasi dan informasi yang dimilikinya melalui pendidikan
(Soeatminah, 1992:161).
B.
Jenis-jenis perpustakaan Perpustakaan
Larasati Milburga, dkk. (1986: 33),
mengelompokan perpustakaan kedalam tujuh jenis, diantaranya:
1. Perpustakaan
Nasional
Yaitu
perpustaaan yang berkedudukan di ibukota negara, berfungsi sebagai perpustakaan
defosit nasional dan terbitan asing dalam bidang ilmu pengetahuan, sebagai
koleksi nasional, menjadi pusat biblografi nasional, pusat infortmasi dan
referensi serta penelitian, pusat kerja
sama anta perpustakaan di dalam dan luar negeri.
2.
Perpustakaan wilayah
Yaitu
perpustaaan yang berkedudukan di ibukota provinsi, sebagai pusat kerja sama
antar perpustakaan di wilayah provinsi, menyimpan koleksi bahan pustaka yang
menyangkut propinsi, semua terbitan wilayah, pusat penyelengaran pelayanan
referensi, informasi dan penelitian dalam wilayah.
3.
Perpustakaan Umum
Yaitu
perpustakaan yang dibina dan dikembangkan dengan kerja sama antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah dengan masyarakat setempat.
4.
Perpustakaan Keliling
Yaitu
perpustakaan yang berfungsi sebagai perpustakaan umum yang melayani masyarakat
yang tidak terjangkau oleh Perpustakaan Umum, dengan mengunjungi pusat
pemukiman masyarakat.
5.
Perpustakan Sekolah
Yaitu
perpustakaan yang berfungsi sebagai sarana belajar-mengajar, pusat penelitian
sederhana, pusat baca guna menambah ilmu pengetahuan dan rekreasi.
6.
Perpustakaan Perguruan Tinggi
Yaitu
perpustakaan yang berfungsi sebagai sarana belajar-mengajar, penelitian dan
pengabdian masyarakat dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi.
7.
Perpustakaan Khusus/Dianas
Yaitu
perpustakaan yang berfungsi sebagai pusat referensi dan penelitian serta sarana
untuk memperlancar pelaksanaan atau tugas instansi/lembaga yang bersangkutan.
C.
Fungsi Perpustakaan
Adapun
fungsi perpustakaan menurut Sulistyo Basuki (1991) adalah sebagai berikut:
(1)
Sebagai sarana simpan karya manusia
Perpustakaan berfungsi sebagai tempat
menyimpan karya manusia, khususnya karya cetak seperti buku, majalah, dan
sejenisnya serta karya rekam seperti kaset, piringan hitam, dan sejenisnya.
Salah satu jenis perpustakaan yang benar-benar berfungsi sebagai sarana simpan
adalah Perpustakaan Nasional.
(2)
Fungsi informasi
Bagi anggota masyarakat yang memerlukan
informasi dapat memintanya ataupun menanyakannya ke perpustakaan. Dengan
koleksi yang tersedia, perpustakaan harus berusaha menjawab setiap pertanyaan
yang diajukan ke perpustakaan.
(3)
Fungsi rekreasi
Masyarakat dapat menikmati rekreasi
dengan cara membaca di perpustakaan. Fungsi rekreasi nyata pada perpustakaan umum
yaitu perpustakaan yang dikelola dengan dana umum serta terbuka untuk umum.
(4)
Fungsi pendidikan
Perpustakaan merupakan sarana pendidikan
nonformal dan informal, artinya perpustakaan merupakan tempat belajar diluar
bangku sekolah maupun juga tempat belajar dalam lingkungan pendidikan sekolah.
Dalam hal ini yang berkaitan dengan pendidikan nonformal adalah perpustakaan
umum, sedangkan yang berkaitan dengan pendidikan informal adalah perpustakaan
sekolah dan perpustakaan perguruan tinggi.
(5)
Fungsi kultural
Perpustakaan merupakan tempat untuk
mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya masyarakat. Pendidikan ini dapat
dilakukan dengan cara menyelenggarakan pertunjukan kesenian, ceramah, pemutaran
film, pameran buku bahkan bercerita untuk anak-anak. Dengan cara demikian
masyarakat dididik mengenal budayanya melalui buku.
D.
Tujuan Masyarakat ke Perpustakaan
Ditijau dari segi fungsi perpustakaan itu
sendiri maka dapat disimpulkan bahwan tujuan masyarakat pergi ke pepustakaan
yaitu:
1. Untuk
mencari informasi
2.
Sarana belajar
3.
Untuk mencari referensi penelitian
4.
Hiburan/rekreasi
E.
Manfaat Perpustakaan Bagi Masyarakat
Perpustakaan
sangat penting karena perpustakaan merupakan sumber informasi yang dapat dijadikan
wahana oleh pada guru, siswa, maupun masyarakat dalam melakukan mencari
informasi dan mencari sumber-sumber yang diperlukan.
Oleh
karena itu semakin berperannya perpustakaan yang ada, maka akan semakin terbuka
jalan untuk mencapai mutu sumber daya manusia yang diharapkan, yang berarti
akan mendorong makin meningkatnya kecerdasan bangsa Indonesia.
Dengan
memperhatikan peran, fungsi tujuan serta hubungan perpustakaan dengan usaha
meningkatkan sumber daya manusia, maka jelaslah bahwa perpustakaan memerankan
andil yang sangat besar dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana
yang diamanatka dalam pembukaan UUD 1945.
Dengan
perpustakan yang baik sudah dipastikan bahwa perpustakaan menyediakan
sumber-sumber pustaka dan informasi yang cukup lengkap dan memadai. Dan dengan
dimanfaatkannya perpustakaan sebagai sumber ilmu, sebagai sumber belajar dan
sebagai sumber informasi oleh segenap lapisan masyarakat maka akan mendorong
masyarakat memiliki ilmu pengetahuan yang cukup banyak. Dan sudah barang tentu
dengan semakin banyaknya ilmu-ilmu yang diperoleh maka akan menyebabkan bangsa
Indonesia menjadi lebih pandai. Dan jika ini sudah tercapai maka akan dapat
dipastikan bangsa Indonesia menjadi lebih meningkat kecerdasannya. Dengan
demikian peranan perpustakaan sebagai sarana untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dan dapat dirasakan manfaatnya serta keberadaannya.
F.
Upaya Menarik Minat Masyarakat ke Perpustakaan
Tampaknya membaca (terutama membaca
buku) belum dirasakan sebagai suatu kebutuhan sehari-hari. Budaya mendengarkan,
berbicara, dan bertanya masih kental dalam masyarakat kita. Dady P. Rahmananta
(Kepala Perpustakaan Nasional RI) menyatakan bahwa pengunjung Perpustakaan
Nasional dan Perpustakaan Daerah (sekarang BPAD) di seluruh Indonesia relatif
rendah dan hanya 10 – 20 % dari jumlah pengunjung yang meminjam buku (Siahaan,
2007: 175).
Berdasarkan data di atas maka diperlukan
upaya untuk meningkatkan minat masyarakat ke perpustakaan, dengan merubah image
perpustakaan itu sendiri. Menciptakan image perpustakaan sama halnya dengan
image sebuah toko. Menurut Bellenger dan Goldstrucker (1983: 84) faktor-faktor
citra toko terdiri atas lima atribut yaitu: fasilitas fisik, barang dagangan,
penetapan harga, promosi, dan layanan.
Dari hal tersebut diatas, kita dapat
mengambil beberapa yang dapat diperhatiak dan relevan untuk menciptakan sebuah
image sebuah perpustakaan sehingga dapat menarik minat masyarakat, yaitu:
1. Bangunan
dan Fasilitas Fisik
Selama ini bangunan sebuah perpustakaan tekesan kuno
dan biasa saja, tidak ada hal yang menarik. Dengan merubah keadaan bangunan,
misalkan dengan pemilihan warna cat dan tekstur tertentu terhadap bangunan
yang sedikit mecolok, tentu akan menarik
masyarakat untuk melihat.
Kemudian dari fasilitas fisik perlu diperhatiakan:
a. Kenyamanan
Perpustakaan perlu memperhatiakan suhu serta suasana
dalam ruangan.
b. Kebersihan
c. Ketersediaan
papan penunjuk untuk menunjukan jenis buku dengan katagori tertentu.
2. Koleksi
buku
Jika pengunjung tertarik ke perpustakaan hal
selanjutanya yang perlu di perhatiakan adalah bagaimana pengunjung dapat
memaksimalkan waktunya. Dalam hal ini terkai dengan koleksi buku yang ada dan
kualitas buku yang di tawarkan perpustakaan serta penataan buku di
perpustakaan.
3. Promosi
Promosi yang dapat di lakukan oleh perpustakaan
adalah dengan menawarkan koleksi buku, kenyamanan, dan keamnan perpustakaan,
serta fasilitas-fasilitas lain, misal, pengunjung dapat melakukan fotocopy gratis.
4. Layanan
Pustakawan adalah salah satu aset penting bagi
perpustakaan. Oleh karena itu pustakawan harus mengetahui informasi buku-buku
yang tersedia dalamn perpustakaan tersebuat, sehingga pengunjung yang bertanya
mendapatkan informasi yang memuaskan.
G.
Simpulan
Perpustakaan
sangat penting karena perpustakaan merupakan sumber informasi yang dapat dijadikan
wahana oleh pada guru, siswa, maupun masyarakat dalam melakukan mencari
informasi dan mencari sumber-sumber yang diperlukan.
Untuk meningkatkan minat masyarakat
ke perpustakaan diperlukan upaya untuk merubah image perpustakaan dengan cara
memberikan inovasi dan pengembangan perpustakaan agar dapat eksistensi dan
dapat meningkatkan kualitas masyarakat melalui program pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat.
H.
Saran
Pengelola
perpustakaan hendaknya melakukan observasi dan survai kondisi masyarakat
sekitar agar perpustakaan tersebut dapat bermanfaat secara maksimal kepada
masyarakat sekitar
Darmono,
2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: PT. Grasindo
Bellenger.
Danny and Goldstrucker, Jac I. (1983). Retailing Basic. IIIonois: Richard D
Irwin Inc
Siahaan,
Sudirman. Strategi
Meningkatkan Minat Baca. Jurnal Teknodik, XI (22) Desember 2007: 169
Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakawan
dan Pustakawan, cet
1, Yogyakarta: Karnisius, 1992, hlm.
32
Milburga, Larasati
dkk., Membina perpustakaan sekolah. Yogyakarta; kanisius
Sulistyo-Basuki, 1991.
Pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta: gramedia pustaka indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar