Minggu, 15 September 2013

Karya Tulis Ilmiah "perpustakaan"



A.     Pengertian Perpustakaan

“Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun pustaka dan menyediakan sarana bagi orang untuk memanfaatkan koleksi pustaka tersebut. Dalam hal iniperpustakaan terdiri dari empat unsur yakni: koleksi pustaka, pengguna perpustakaan, sarana dan pustakawan”. Soeatminah (1992: 32).
Perpustakaan sebagai lembaga, mengandung pengertian bahwa suatu perpustakaan harus mempunyai status jelas sebagai lembaga. Perpustakaan harus mempunyai komponen utama yang mendukung pelaksanaannya, yaitu koleksi bahan pustaka yang tercetak maupun terekam. Perpustakaan diadakan untuk melayani para penggunanya, yang memiliki sarana ruangan/bangunan/gedung, rak tempat koleksi bahan pustaka, meja, kursi serta perlengkapan administrasinya. Perpustakaan dikelola oleh petugas perpustakaan yang melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi yang dimilikinya melalui pendidikan (Soeatminah, 1992:161).

B. Jenis-jenis perpustakaan Perpustakaan

     Larasati Milburga, dkk. (1986: 33), mengelompokan perpustakaan kedalam tujuh jenis, diantaranya:

1.      Perpustakaan Nasional
Yaitu perpustaaan yang berkedudukan di ibukota negara, berfungsi sebagai perpustakaan defosit nasional dan terbitan asing dalam bidang ilmu pengetahuan, sebagai koleksi nasional, menjadi pusat biblografi nasional, pusat infortmasi dan referensi  serta penelitian, pusat kerja sama anta perpustakaan di dalam dan luar negeri.

2.      Perpustakaan wilayah
Yaitu perpustaaan yang berkedudukan di ibukota provinsi, sebagai pusat kerja sama antar perpustakaan di wilayah provinsi, menyimpan koleksi bahan pustaka yang menyangkut propinsi, semua terbitan wilayah, pusat penyelengaran pelayanan referensi, informasi dan penelitian dalam wilayah.

3.      Perpustakaan Umum
Yaitu perpustakaan yang dibina dan dikembangkan dengan kerja sama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dengan masyarakat setempat.

4.      Perpustakaan Keliling
Yaitu perpustakaan yang berfungsi sebagai perpustakaan umum yang melayani masyarakat yang tidak terjangkau oleh Perpustakaan Umum, dengan mengunjungi pusat pemukiman masyarakat.

5.      Perpustakan Sekolah
Yaitu perpustakaan yang berfungsi sebagai sarana belajar-mengajar, pusat penelitian sederhana, pusat baca guna menambah ilmu pengetahuan dan rekreasi.

6.      Perpustakaan Perguruan Tinggi
Yaitu perpustakaan yang berfungsi sebagai sarana belajar-mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi.

7.      Perpustakaan Khusus/Dianas
Yaitu perpustakaan yang berfungsi sebagai pusat referensi dan penelitian serta sarana untuk memperlancar pelaksanaan atau tugas instansi/lembaga yang bersangkutan.

C. Fungsi Perpustakaan

Adapun fungsi perpustakaan menurut Sulistyo Basuki (1991) adalah sebagai berikut:
(1) Sebagai sarana simpan karya manusia
Perpustakaan berfungsi sebagai tempat menyimpan karya manusia, khususnya karya cetak seperti buku, majalah, dan sejenisnya serta karya rekam seperti kaset, piringan hitam, dan sejenisnya. Salah satu jenis perpustakaan yang benar-benar berfungsi sebagai sarana simpan adalah Perpustakaan Nasional.
(2) Fungsi informasi
Bagi anggota masyarakat yang memerlukan informasi dapat memintanya ataupun menanyakannya ke perpustakaan. Dengan koleksi yang tersedia, perpustakaan harus berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan ke perpustakaan.
(3) Fungsi rekreasi
Masyarakat dapat menikmati rekreasi dengan cara membaca di perpustakaan. Fungsi rekreasi nyata pada perpustakaan umum yaitu perpustakaan yang dikelola dengan dana umum serta terbuka untuk umum.
(4) Fungsi pendidikan
Perpustakaan merupakan sarana pendidikan nonformal dan informal, artinya perpustakaan merupakan tempat belajar diluar bangku sekolah maupun juga tempat belajar dalam lingkungan pendidikan sekolah. Dalam hal ini yang berkaitan dengan pendidikan nonformal adalah perpustakaan umum, sedangkan yang berkaitan dengan pendidikan informal adalah perpustakaan sekolah dan perpustakaan perguruan tinggi.
(5) Fungsi kultural
Perpustakaan merupakan tempat untuk mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya masyarakat. Pendidikan ini dapat dilakukan dengan cara menyelenggarakan pertunjukan kesenian, ceramah, pemutaran film, pameran buku bahkan bercerita untuk anak-anak. Dengan cara demikian masyarakat dididik mengenal budayanya melalui buku.

D. Tujuan Masyarakat ke Perpustakaan
             Ditijau dari segi fungsi perpustakaan itu sendiri maka dapat disimpulkan bahwan tujuan masyarakat pergi ke pepustakaan yaitu:
1.      Untuk mencari informasi
2.      Sarana belajar
3.      Untuk mencari referensi penelitian
4.      Hiburan/rekreasi

E. Manfaat Perpustakaan Bagi Masyarakat   
            Perpustakaan sangat penting karena perpustakaan merupakan sumber informasi yang dapat dijadikan wahana oleh pada guru, siswa, maupun masyarakat dalam melakukan mencari informasi dan mencari sumber-sumber yang diperlukan.
            Oleh karena itu semakin berperannya perpustakaan yang ada, maka akan semakin terbuka jalan untuk mencapai mutu sumber daya manusia yang diharapkan, yang berarti akan mendorong makin meningkatnya kecerdasan bangsa Indonesia.
            Dengan memperhatikan peran, fungsi tujuan serta hubungan perpustakaan dengan usaha meningkatkan sumber daya manusia, maka jelaslah bahwa perpustakaan memerankan andil yang sangat besar dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang diamanatka dalam pembukaan UUD 1945.
            Dengan perpustakan yang baik sudah dipastikan bahwa perpustakaan menyediakan sumber-sumber pustaka dan informasi yang cukup lengkap dan memadai. Dan dengan dimanfaatkannya perpustakaan sebagai sumber ilmu, sebagai sumber belajar dan sebagai sumber informasi oleh segenap lapisan masyarakat maka akan mendorong masyarakat memiliki ilmu pengetahuan yang cukup banyak. Dan sudah barang tentu dengan semakin banyaknya ilmu-ilmu yang diperoleh maka akan menyebabkan bangsa Indonesia menjadi lebih pandai. Dan jika ini sudah tercapai maka akan dapat dipastikan bangsa Indonesia menjadi lebih meningkat kecerdasannya. Dengan demikian peranan perpustakaan sebagai sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan dapat dirasakan manfaatnya serta keberadaannya.
F. Upaya Menarik Minat Masyarakat ke Perpustakaan
Tampaknya membaca (terutama membaca buku) belum dirasakan sebagai suatu kebutuhan sehari-hari. Budaya mendengarkan, berbicara, dan bertanya masih kental dalam masyarakat kita. Dady P. Rahmananta (Kepala Perpustakaan Nasional RI) menyatakan bahwa pengunjung Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan Daerah (sekarang BPAD) di seluruh Indonesia relatif rendah dan hanya 10 – 20 % dari jumlah pengunjung yang meminjam buku (Siahaan, 2007: 175).
Berdasarkan data di atas maka diperlukan upaya untuk meningkatkan minat masyarakat ke perpustakaan, dengan merubah image perpustakaan itu sendiri. Menciptakan image perpustakaan sama halnya dengan image sebuah toko. Menurut Bellenger dan Goldstrucker (1983: 84) faktor-faktor citra toko terdiri atas lima atribut yaitu: fasilitas fisik, barang dagangan, penetapan harga, promosi, dan layanan.
Dari hal tersebut diatas, kita dapat mengambil beberapa yang dapat diperhatiak dan relevan untuk menciptakan sebuah image sebuah perpustakaan sehingga dapat menarik minat masyarakat, yaitu:
1.      Bangunan dan Fasilitas Fisik
Selama ini bangunan sebuah perpustakaan tekesan kuno dan biasa saja, tidak ada hal yang menarik. Dengan merubah keadaan bangunan, misalkan dengan pemilihan warna cat dan tekstur tertentu terhadap bangunan yang  sedikit mecolok, tentu akan menarik masyarakat untuk melihat.
Kemudian dari fasilitas fisik perlu diperhatiakan:
a.       Kenyamanan
Perpustakaan perlu memperhatiakan suhu serta suasana dalam ruangan.
b.      Kebersihan
c.       Ketersediaan papan penunjuk untuk menunjukan jenis buku dengan katagori tertentu.

2.      Koleksi buku
Jika pengunjung tertarik ke perpustakaan hal selanjutanya yang perlu di perhatiakan adalah bagaimana pengunjung dapat memaksimalkan waktunya. Dalam hal ini terkai dengan koleksi buku yang ada dan kualitas buku yang di tawarkan perpustakaan serta penataan buku di perpustakaan.

3.       Promosi
Promosi yang dapat di lakukan oleh perpustakaan adalah dengan menawarkan koleksi buku, kenyamanan, dan keamnan perpustakaan, serta fasilitas-fasilitas lain, misal, pengunjung dapat melakukan fotocopy gratis.

4.      Layanan
Pustakawan adalah salah satu aset penting bagi perpustakaan. Oleh karena itu pustakawan harus mengetahui informasi buku-buku yang tersedia dalamn perpustakaan tersebuat, sehingga pengunjung yang bertanya mendapatkan informasi yang memuaskan.

G. Simpulan
            Perpustakaan sangat penting karena perpustakaan merupakan sumber informasi yang dapat dijadikan wahana oleh pada guru, siswa, maupun masyarakat dalam melakukan mencari informasi dan mencari sumber-sumber yang diperlukan.
            Untuk meningkatkan minat masyarakat ke perpustakaan diperlukan upaya untuk merubah image perpustakaan dengan cara memberikan inovasi dan pengembangan perpustakaan agar dapat eksistensi dan dapat meningkatkan kualitas masyarakat melalui program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.


H. Saran

Pengelola perpustakaan hendaknya melakukan observasi dan survai kondisi masyarakat sekitar agar perpustakaan tersebut dapat bermanfaat secara maksimal kepada masyarakat sekitar 




Darmono, 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: PT. Grasindo

Bellenger. Danny and Goldstrucker, Jac I. (1983). Retailing Basic. IIIonois: Richard D Irwin Inc

Siahaan, Sudirman. Strategi Meningkatkan Minat Baca. Jurnal Teknodik, XI (22) Desember 2007: 169


Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakawan dan Pustakawan, cet 1, Yogyakarta: Karnisius, 1992, hlm. 32
Milburga, Larasati dkk., Membina perpustakaan sekolah. Yogyakarta; kanisius
Sulistyo-Basuki, 1991. Pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta: gramedia pustaka indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar